Laman

Minggu, 17 November 2013

Memahami Konsep SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)

      A.    Pengertian SWOT
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.[1]

1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan–kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.[2]
  1. Strategi dalam SWOT
Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa:
Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaannya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.
Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.
Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.

  1. Analisis SWOT sebagai Evaluasi Diri
Otak merupakan potensi dan kemampuan yang luar biasa dimiliki oleh setiap orang. Jelas, kekuatan yang dianugerahkan Tuhan kepada saya berupa otak ini dapat berfungsi mengolah data dari berbagai masukkan kegiatan atau pengalaman sebelumnya, otak selalu memproses data yang ada didalam kemudian menginterpretasikan kembali data masukan tersebut menjadi sebuah kegiatan atau perbuatan yang bisa mendatangkan timbal-balik yang bagus berupa prestasi. Kehebatan dari kekuatan otak dapat mengontrol diri dari kelemahan yang saya miliki sehingga menjadi sebuah otomatisasi tertanam dalam pola pikir khusus menuju perubahan. kata kunci dari kesuksesan adalah perubahan, kenapa saya katakan demikian? Karena mulai dari bahan baku kelemahan/ketakutan yang diproduksi bayangan masa lalu dirubah oleh otak menjadi sebuah produk aksi yang luar biasa sebagai alat untuk mencapai prestasi yang kita cita-citakan dari mengoptimalkan setiap peluang yang ada.
Penyesalan terjadi karena salah langkah atau keliru dalam bertindak. Manusia yang jatuh dalam kesalahan yang sama karena gagal belajar dari sebuah pengalaman. Adapula yang terjebak dalam trauma dan sulit bangkit kembali untuk mengembangkan diri. Ini penting kegagalan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses learning. Hampir tidak ada kesuksesan tanpa mengalami kepahitan sebuah kegagalan, pasca kegagalan biasanya secara otomatis pemicu semangat untuk bangun dan maju meraih sebuah kesuksesan. Tapi, tetap memerlukan yang namanya Evaluasi Diri
Cara mengembangkan sikap evaluasi diri, kita perlu Mengenal karakter pribadi, Mengenal karakter pribadi berarti. Ada sifat-sifat yang harus dipahami, di balik semua keadaan fisik dan kebiasaan yang nampak dari luar. Kenali potensi, bakat dan minat serta kekuatan dan kelemahan pribadi Anda. Juga respon dan sikap Anda ketika menghadapi tekanan dan masalah. Kenali juga gaya komunikasi, sikap terhadap lingkungan sosial, kinerja, kepemimpinan, pola pikir, emosi, daya tahan mental dan lain-lain. Semakin Anda mengenal karakter pribadi, semakin mudah Anda mengevaluasi diri sendiri.
Membangun sikap obyektif, Michael yang hidup di lingkungan kumuh di sebuah kota, tumbuh menjadi seorang penjahat. Ia menganggap apa yang dilakukannya adalah hal yang lazim. Pergaulan dan lingkungan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik. Banyak mitos dan pandangan yang keliru atau pengaruh negatif lingkungan membuat Anda menjadi subyektif bahkan kurang rasional. Seperti Michael, namun akhirnya ia mengalami pencerahan dan pemulihan. Nilai-nilai yang benar membuat Anda mampu untuk bertindak obyektif yang dapat menjadi pegangan dan standar yang benar untuk bisa mengevaluasi diri dengan baik.
Melatih kemampuan untuk menimbang dan memahami. Dalam doanya kepada Tuhan, Raja Salomo tidak meminta kekayaan maupun kejayaan, melainkan hati yang dapat menimbang dan memahami. Ada pepatah mengatakan, kemudaan adalah kebodohan. Kurang pengalaman mungkin adalah kendala terbesar dalam meraih sukses. Tapi dengan mengevaluasi diri, Anda bisa mengantisipasi situasi yang akan dihadapi dan dapat menggandakan potensi dan kemampuan.[3]




[1] Freddy Rangkuti,  Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 18
[2] Fred R David, Manajemen Strategis, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2006), h. 71
[3] Jogiyanto, Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif, (Yogyakarta:  Penerbit Andi Offset, 2005), h. 41

DAFTAR KEPUSTAKAAN
David, Fred R. Manajemen Strategis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. 2006
Jogiyanto, Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta:  Penerbit        Andi Offset. 2005

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar